Friday, August 19, 2011

Betapa Beruntung

Betapa beruntungnya saya karena ketika ada satu orang yang jahat sama saya, ada banyak orang lain yang begitu baik dan perhatian sama saya.

Betapa beruntungnya saya karena ketika saya menangis tanpa henti selama hampir dua jam, lampu merah di sisi kanan atas handphone saya tidak bisa berhenti berkedip - menandakan ada banyak pesan masuk dari teman-teman terdekat saya, bertanya ada apa, dan kemudian menenangkan saya. Hingga akhirnya saya kembali menangis, tapi kali ini karena terharu, karena ternyata saya begitu bodoh, menangis karena perlakuan satu orang, saat ada banyak orang yang justru berlaku sebaliknya. 

Betapa beruntungnya saya karena ada banyak sekali teman yang memeluk saya, atau merelakan diri untuk saya peluk, karena saya memang membutuhkan pelukan hangat dari banyak orang. Menangis, memeluk orang lain, menulis, dan tidur adalah beberapa hal yang dapat membuat saya lebih tenang - jauh lebih tenang.

Betapa beruntungnya saya saat esoknya saya hanya bisa menekuk wajah karena mood saya masih berantakan, ada banyak sekali yang menghibur saya, melontarkan lelucon-lelucon ringan yang membuat saya tidak bisa berhenti tertawa. 

Betapa beruntungnya saya karena ada banyak sekali orang yang menyemangati saya - bahkan ada beberapa orang yang saya tidak kenal secara personal (dan sejujurnya tidak tahu siapa namanya) yang ikut menyemangati saya dengan kata-kata sederhana yang ternyata berpengaruh buat saya.

Berada di lingkungan seperti ini selalu membuat saya bersyukur. Ada orang-orang yang menyebalkan dan sama sekali tidak asertif dalam menyampaikan pendapat, memang; Tapi ada lebih banyak orang yang peduli dan bersimpati - orang-orang yang menguatkan dan menenangkan saya - orang-orang seperti kalian.






Terima kasih karena, entah disadari atau tidak, kalian semua membantu saya untuk tetap kuat. Setidaknya untuk tetap bertahan pada hari berikutnya, hari di mana saya masih dituntut oleh tetap profesional. Betapa beruntungnya saya karena punya kalian semua. 

(dan maaf karena saya begitu emosional dua hari kemarin)

1 comment:

Sawitri Wening said...

wah kenapa yas kenapaa??

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...